suaralantang.com, MALANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu dan Pemantauan Pemilu 2019. Kamis (22/11/2018) di El Hotel Malang.
Wahyudi selaku perwakilan Bawaslu mengatakan sampai saat di Kabupaten Malang belum ada yang mendaftar sebagai pemantau pemilu 2019.
“Sampai saat ini belum ada yang mendaftar sebagai pemantau pemilu 2019” ujar wahyudi.
Dirinya wahyudi berharap ada Lembaga Organisasi atau Individu yang segera daftar sebagai pemantau pemilu 2019 ke kantor Bawaslu Kabupaten Malang.
“Saya berharap ada Lembaga Organisasi atau Individu yang segera daftar sebagai pemantau pemilu 2019, caranya mudah tinggal datang ke kantor Bawaslu Kabupaten Malang.” papar beliau
Disisi lain, Koordinator Devisi dan penindakan pelanggaran dari Bawaslu Kabupaten Malang George da Silva memberikan materi tentang “Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaporan Pelanggaran Pemilu 2019”.
Menurutnya, masyarakat ataupun LSM bisa melaporkan ke Bawaslu atau panwascam bila ada indikasi pelanggaran pemilu.
George menjelaskan, “Bila ada pelanggaran dari peserta pemilu baik itu caleg, pasangan capres-cawapres, DPD atau tim mereka seperti pemasangan APK yang tidak sesuai aturan maka tidak serta merta dicopot atau disanksi begitu saja, tetapi terlebih dahulu diperingatkan 1 x 24 jam oleh panwascam. Namun bila peringatan tidak diindahkan sampai batas waktu yang ditentukan maka akan ditindaklanjuti sesuai aturan yang ada.” kata pria yang lebih akrab dipanggil Bang Jos itu.
Kemudian Aang Kunaifi, SH, MH selaku devisi pengawasan dari Bawaslu Jatim menyampaikan materi Pemantauan Pemilu 2019.
Aang menjelaskan, “Siapa saja bisa menjadi pemantau pemilu yang diantaranya bisa perorangan, LSM, Lembaga Luar Negeri, dan lainnya. Untuk menjadi pemantau, harus daftar terlebih dahulu ke Bawaslu sesuai tingkatannya.” pungkasnya.
Untuk diketahui, acara ini dihadiri oleh perwakilan parpol, kodim, polres, KPU, panwascam, ormas, paguyuban angkot, dan organisasi mahasiswa. (Red).
Pewarta : Mohammad Frisma Suganda
Editor : Reksi Syahputra
