Suaralantang.com, SURABAYA – Mengakhiri masa kampanye Pemilu 2019, DPW Partai Bulan Bintang Jawa Timur menggelar konperensi pers yang dilaksanakan di Hotel Namira Surabaya, Sabtu 13/4/2019.
Ketua DPW PBB Jatim M. Masduki yang didampingi Khoirul Rojikin Ketua Komite Aksi Pemenangan Pemilu (KAPPU) Jawa Timur dan jajaran pengurus DPW Partai Bulan Bintang Jawa Timur serta para caleg DPR dan DPRD Provinsi Dapil se-Jatim menyampaikan bahwa Konferensi Pers ini memang sengaja dilakukan pada hari terakhir masa kampanye karena akan disampaikan ikhtisar rangkaian kegiatan kampanye dan gerakan pemenangan yang dilakukan PBB selama masa kampanye berlangsung.
“Selain melakukan kegiatan kampanye sebagaimana dilakukan pihak lain, kami juga melakukan gerakan yang tidak banyak diketahui pihak lain dan tidak dilakukan partai lain”, ujar Masduki.
Masduki menyampaikan bahwa Partai Bulan Bintang melakukan Gerakan Stikerisasi yaitu penempelan stiker di rumah-rumah warga dengan didahului permintaan persetujuan kepada pemilik rumah dan menyampaikan beberapa pertanyaan kepada pemilik rumah terkait Program Unggulan PBB di bidang sosial. Pertanyaan tersebut antara lain, 1. Apakah Bapak-Ibu setuju dengan perjuangan Prof. Yusril agar negara wajib memberikan tanah kepada rakyat Pribumi?, 2. Apakah Bapak-Ibu setuju dengan perjuangan Prof. Yusril untuk pengangkatan pegawai honorer menjadi PNS dan penerimaaan Pegawai Negeri Sipil Pribumi secara besar-besaran setiap tahun?, 3. Apakah Bapak-Ibu setuju dengan perjuangan Prof. Yusril yang selalu menyuarakan keberpihakannya kepada tenaga kerja pribumi dan mengurangi tenaga kerja asing di Indonesia?, 4. Apakah Bapak-Ibu setuju dengan perjuangan Prof. Yusril agar biaya Haji menjadi lebih murah dan tidak perlu antri?, 5. Apakah Bapak-Ibu setuju menempelkan stiker Prof. Yusril ini sebagai bentuk dukungan kepada PBB? Dalam stiker tersebut juga dicantukan 2 nomor handphone Prof. Yusril, agar siapapun rakyat yang mengalami pendhaliman dan ketidakadilan hukum dapat langsung berkomunikasi dengan Ketua Umum PBB tersebut.

Gerakan stikerisasi ini merupakan gerakan PBB secara nasional yang terencana dan masif. Secara nasional sudah tersebar sekitar 20 juta stiker yang tertempel di rumah-rumah penduduk. Di Jawa Timur sudah mencapai sekitar 3 juta stiker di rumah warga. Gerakan ini dilakukan oleh aparat Partai yang bukan caleg serta para relawan.
“Bila dalam satu keluarga rata-rata ada 4 orang anggota keluarga yg memiliki hak pilih, maka potensi suara PBB melalui gerakan ini sekitar 12 juta suara. Kalau yang benar-benar dapat terkawal masuk suara PBB sebesar 10% saja, maka PBB Jatim akan mendapat sekitar 1,2 juta suara untuk DPR-RI”, jelasnya.

Penggalangan dukungan juga dilakukan dengan pendekatan kepada kelompok masyarakat yang terorganisir yang mereka perlu dibela nasib dan kepentingannya karena mengalami perlakuan ketidak-adilan hukum.
Kelompok masyarakat tersebut antara lain Assosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (ASPATAKI). Secara nasional Aspataki memiliki sekitar 7 juta anggota, dimana 3 juta-an diantaranya berasal dari Jawa Timur. Mereka sudah ada yang menjadi TKI maupun yang masih dalam masa pelatihan di berbagai BLK yg tersebar di berbagai kota/kabupaten di Jatim.
“Kalau masing-masing TKI arau calon TKI memiliki anggota keluarga rata-rata 4 orang, maka potensi suara dari keluarga besar Aspataki di Jatim sebesar 15 juta. Bila yang benar-benar masuk menjadi suara PBB sebesar 10% saja, maka PBB akan memperoleh sumbangan suara dari Aspataki sebanyak 1,5 juta suara”, ujar Masduki.
Menjawab perranyaan wartawan, Syaiful Mashud, Ketua Umum Aspataki yang juga hadir dalam acara tersebut membenarkan apa yang disampaikan Masduki.
“Sudah kami instruksikan semua anggota kami untuk memilih dan memenangkan PBB nomor 19 dalam Pemilu 17 April yang akan datang”, terangnya.
Lebih lanjut Saiful menjelaskan bahwa bahwa Aspataki telah bulat untuk memenangkan PBB oleh karena Ketua Umum PBB Prof. Yusril Ihza Mahendra telah secara nyata dan bersungguh-sungguh melakukan pembelaan kepada Aspataki.
“Kami memiliki kepentingan untuk melakukan perlindungan bagi para TKI dan pekerja migran dari segala bentuk ketidak-adilan yang mereka alami. Prof. Yusril sangat perhatian terhadap masalah ini dan bersedia membela para anggota kami”, jelasnya.
“Pembelaan beliau sedang berjalan. Dan untuk semua itu beliau tidak minta imbalan apa-apa dari kami. Beliau hanya minta agar perjuangan PBB bisa dibantu. Karena itu kami sangat bangga dan mengapresiasi dengan apa yang telah dilakukan Prof. Yusril. Karena itu dalam sebulan ini kami tancap gas keliling negara-negara dimana para anggota kami berada seperti Malaysia, Singapore, Hongkong, Taiwan, dan lainnya. Juga di banyak Balai Latihan Kerja (BLK) kami yang berada di banyak kabupaten/kota di Infonesia, termasuk di Jawa Timur”, lanjutnya.
sosialisasi caleg PBB kepada para calon TKI anggota aspataki
Kelompok masyarakat yang juga mendapat pembelaan dari Prof. Yusril adalah Tenaga Honorer yang tergabung dalam Honorer Indonesia Bersatu (HIB). Anggota HIB di Jawa Timur berjumlah sekitar 20-an ribu orang, tersebar di setiap kota/kabupaten.
Dukungan lain diperkirakan juga oleh para Guru PAUD Non Formal, yang tergabung dalam Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi). Anggota Himpaudi di Jatim sejumlah kurang lebih 78.000 orang. Mereka saat ini tengah dibela oleh Ketua Umum PBB, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, dalam judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK) agar kedudukannya sama dengan guru yang lain dan memperoleh kesempatan sertifikasi.
Selain itu Prof. Yusril dan PBB juga sedang melakukan advokasi terhadap rakyat yang mempunyai kasus-kasus pertanahan dengan pihak lain, baik pihak swasta maupun pemerintah dan BUMN.
Diantaranya yang sedang ditangani di daerah Pasuruan, Jember, Banyuwangi dan berbagai daerah lainnya.
“Di Banyuwangi misalnya, ada sekitar 1300 KK telah memberikan surat kuasa kepada Prof. Yusril untuk membantu menyelesaikan kasus yang mereka alami dan tidak kunjung ada penyelesaian dalam kurun puluhan tahun. Mereka mengalami ketidak-adilan, dimana puluhan ribu hektar tanah mereka dikuasai pihak lain dengan begitu saja. Mereka berharap tanah mereka dapat kembali. Mereka percaya pak Yusril”, terang Masduki.
Masduki menjelaskan, semua sepak terjan dan gerakan yang dilakukan PBB bersama Ketua Umumnya sebagaimana diuraikan diatas, merupakan kerja nyata, konkrit. Bukan janji. Gerakan ini tidak bisa dilakukan partai lain. Hanya PBB, karena PBB punya pak Yusril.
“Gerakan PBB ini jelas kerja nyata dan konkrit. Bukan janji kalau nanti menang. Belum menang saja sudah nyata kerja dan keberpihakannya, apalagi kalau PBB masuk parlemen”, tegas Masduki.
“Yang lain baru berjanji, PBB sudah memberi bukti dan bekerja nyata”, imbuhnya.
Selanjutnya Masduki menyampaikan bahwa pendulangan suara tentu juga dilakukan oleh para Calon Anggota Legislatif (Caleg) PBB.
Dalam pemilu kali ini, PBB Jawa Timur menerjunkan 84 orang Caleg DPR RI, 76 orang Caleg DPRD Provinsi dan sekitar 800-an orang Caleg DPRD Kabupaten/Kota.
Menurut Masduki, kinerja para caleg PBB kali ini sangat menjanjikan. Jauh lebih optimal dari pemilu-pemilu sebelumnya.
“Untuk DPR RI, dari 11 dapil yang ada, 6 dapil diantaranya akan dapat meraih suara antara 175-250 ribu suara. Sedang 5 dapil lainnya antara 50-120 ribu suara. Kami optimis dapat mengirim 5 sampai 8 orang ke parlemen”, jelas Masduki penuh optimis.
“Untuk DPRD Provinsi Jawa Timur, insyaallah kita dapat meraih 1 kursi setiap dapil. Setidaknya, dari 14 dapil kita dapat mengirim 12 orang ke DPRD Provinsi”, terangnya.
Masduki sangat optimis PBB dapat meraih kemenangan. “Dapat saya simpulkan, dari semua gerakan yang dilakukan tersebut PBB Jatim dapat meraup suara sekita 3 juta-an. Dan insyaallaah PBB lolos masuk parlemen”, terangnya. “Karena itu, jangan percaya dengan isu yg mulai dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu bahwa PBB sulit untuk melewati ambang batas parlemen 4%. Itu ulah lawan-lawan politik yang mulai ketakutan dengan kebangkitan PBB”, imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Rojikin, Ketua Komite Aksi Pemenangan Pemilu (Kappu) PBB Jatim menyambung, bahwa kesiapan saksi di TPS sampai saaat ini sudah mencapai 100-an ribu orang.
Sedangkan Alfajar, Ketua Tim Pemenangan Pilpres DPW PBB Jatim menambahkan bahwa terkait Pilpres, PBB Jatim tetap solid mendukung dan memenangkan pasangan Capres/Cawapres nomor urut 01, Ir. H. Joko Widodo-Prof. KH. Makruf Amin.
“Saya tegaskan, terkait pilpres, kami tetap solid dan terus melakukan konsolidasi ke setiap kabupaten/kota bersama tim dari DPC masing-masing. Alhamdulillaah, gerakan dibawah hampir tidak ditemukan kesulitan. Kita optimis paslon dukungan kami menang”, pungkasnya. (Red)