Hari ini, Hari Badar!

Oleh: Mukhlis/Ir. H. Badaruddin PS, MM.
(Ketua DPW PBB Sulawesi Selatan)

Dua hari ini
Aku berpikir keras
Bahkan sangat keras
Apa yang paling pas untuk melukiskannya?

Hingga,
Sesaat sebelum usai raka’at terakhir
Bacaan Tasyahud Akhir jum’atanku
Terbersit satu kata:
“BADAR !”

Ya.
Hari-hari ini
Adalah Hari Badar
Bagi Partai Bulan Bintang !

Kenapa?

Karena Badar disebut sebagai Yaumul Furqon, Hari Pembeda.

Hari ini pun PBB mengalami proses itu
Siapa yang bertahan
Siapa yang heran
Siapa yang terbedakan!

Karena di Badar
Sebagian orang berpaling
Hari ini pun PBB mengalami itu.
Siapa yang terus dengan niat awal,
Siapa yang berhenti di tengah jalan.
Siapa yang surut ke belakang!

Karenanya,
Hari ini,
Dan hari-hari kedepan
Adalah Hari Badar.


Di Badar itu,
Muhammad, Shalawat dan Salam baginya, ‘Mengingatkan’ Allah, Tuhan-nya.
Sang Nabi menyapa Kekasihnya,
Dalam bahasa lembut dan terang:
“Yaa Hayyu !”
“Ya Qayyum !”

Rasulullah, ia sebutkan dalam doanya,
Untaian kata sederhana yang menyentuh.

“Ya Allah…,
Aku mengingatkan-Mu akan janji-Mu,
Ya Allah… jangan Engkau meninggalkanku,
Ya Allah… jangan Engkau membiarkanku,
Ya Allah… jangan Engkau menyia-nyiakanku.
Ya Allah… ini adalah orang Quraisy,
Mereka telah datang dengan kesombongan mereka.
Mereka telah menentang dan menuduh bohong utusan-Mu.
Ya Allah…,
Mana pertolongan-Mu yang Engkau janjikan !”

Laki-laki itu,
Sang Penerima Wahyu Terakhir itu,
Berdoa hingga jubahnya terjatuh,
Dan beberapa bulir air matanya
Menetes, membasahi bumi.


Hari ini,
Dan hari-hari ke depan,
Adalah Hari Badar bagi Partai Bulan Bintang.

Hari ini,
Dan hari-hari ke depan,
Dicari sahabat-sahabat setia Sang Nahkoda,
Lelaki yang menjadi Guru kita itu,
Sahabat-sahabat yang yakin,
Dengan tujuan yang mulia,
Izzul Islam wal Muslimin.

Dan hari ini,
Maklumat itu telah berbalas,
Laki-laki itu membalas dengan tegas,
Ini Maklumat,
Dibalas dengan Tegas!

Dan aku,
Masukkan dalam daftarmu, Guru!

Oleh : Mukhlis/ IR. H. BADARUDDIN P. SABANG, MM.
Ketua DPW PBB Sulawesi Selatan

Diselaraskan dan ditulis kembali oleh :

HM. Masduki Thaha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *