SIDOARJO – Hari ini (17/4) masyarakat Indonesia menyalurkan hak suaranya. Proses pemungutan suara juga dilakukan di Lapas/ Rutan di Jatim. Untuk memastikan kelancaran kegiatan, Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim turun langsung ke TPS Lapas/ Rutan.
Lokasi pemantauan untuk Para Pimti Pratama ditetapkan langsung Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati. Total ada 25 UPT Pemasyarakatan yang dipantau. Susy yang ditemani Kabag Umum Dewi Atmi Listyorini memulai safari pemantauan pemilu itu dari Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng Sidoarjo.
Sedangkan Kadiv Administrasi Haris Sukamto berkeliling di daerah Jember dan sekitarnya. Kadiv Pemasyarakatan Pargiyono meninjau di sekitar Mojokerto hingga Tulungagung. Dan Kafiv Yankumham Hajerati melakukan safari peninjauan ke Gresik hingga Bojonegoro. Terakhir, Kabid Pembinaan Bimbingan dan Teknologi Divpas yang mewakili Kadiv Keimigrasian meninjau TPS di Lapas/ Rutan di Pulau Madura.
Menurut Susy, ini adalah bentuk controlling yang dilakukan pihaknya. Dia dan jajaran ingin memastikan proses pemungutan suara di Lapas/ Rutan berjalan dengan baik. “Kita ingin memastikan bahwa proses pemungutan suara berjalan dengan aman, jujur, adil dan netral,” ujarnya.
Susy mengungkapkan bahwa sebelumnya pihaknya telah bekerja keras untuk memperjuangkan hak pilih untuk WBP. Termasuk memperjuangkan terselenggaranya pemungutan suara di Lapas/ Rutan. Dia berharap, proses pemungutan suara berjalan lancar hingga proses perhitungan selesai.
“Semoga petugas diberikan kekuatan dan tetap menjaga integritasnya agar proses pemilu berjalan dengan baik sehingga melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang baik pula,” harapnya.
Kakanwil juga menjelaskan bahwa, ada empat TPS di Rutan Medaeng. Empat TPS tersebut antara lain TPS 30, 31, 32 dan juga TPS 33. Petugas TPS melayani narapidana yang menggunakan hak pilihnya dengan memakai seragam tahanan. Ada sekitar 2.900 narapidana di Rutan Medaeng. Namun hanya sekitar 500 narapidana yang memiliki hak pilih dalam pemilu 2019 ini.
“Di dalam Rutan ini ada sekitar 2.900 warga binaan tetapi setelah diverifikasi oleh KPU jumlahnya menjadi 504 orang dan yang memiliki hak pilih,” jelasnya.
Beberapa narapidana tidak lolos verifikasi KPU untuk memiliki hak pilih. Alasannya, narapidana tersebut alamat aslinya tidak tercantum.”Awalnya kami mengajukan semua warga binaan untuk diratifikasi, tetapi oleh KPU hanya 504 itu saja yang diloloskan, dengan alasan alamat aslinya tidak tercantum,” kata Susy.
Sementara dari 504 narapidana yang memiliki hak pilih, ada nama selebriti seperti Vanessa Angel dan Ahmad Dhani yang juga menyalurkan hak suaranya. Tampak Vanessa Angel mendatangi TPS dengan memakai celana jeans dan kaus ketat biru. Ia mencoblos dengan memakai masker serta topi. (Red).
