Ketua DPD RI Berharap Atlet Indonesia Berprestasi Maksimal di Olimpiade Tokyo

Suralantang.com, JAKARTA – Kontingen Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus mendatang, telah resmi dilepas Presiden Joko Widodo. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap para atlet bisa meraih prestasi maksimal pada ajang multievent itu.

LaNyalla tak lupa mengajak seluruh masyarakat memberikan dukungan kepada kontingen Indonesia.

“Mari kita doakan agar perjalanan kontingen RI lancar, dan bisa mengikuti Olimpiade Tokyo dengan sebaik-baiknya serta mendapatkan hasil yang maksimal,” tutur LaNyalla, Sabtu (10/7/2021).

Dari total 33 cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020, para atlet Indonesia akan tampil di 8 cabang, yaitu atletik, panahan, rowing, menembak, bulutangkis, angkat besi, renang, dan selancar.

Bulutangkis masih menjadi harapan utama Indonesia untuk meraih medali emas. Tim bulutangkis Indonesia sendiri sudah ke Jepang pada Kamis (8/7/2021), sekitar pukul 23.15 WIB.

Rencananya, cabang bulutangkis Olimpiade Tokyo akan dipertandingkan di Musashino Forest Sport Plaza pada 24 Juli-2 Agustus.

Setelah menjalani karantina sebagai syarat selama masa pandemi Covid-19, tim bulutangkis Indonesia lebih dulu akan melakukan pemusatan latihan di prefektur Kumamoto, untuk mematangkan tim sebelum bertanding.

LaNyalla sangat yakin tim bulutangkis Indonesia akan memberikan hasil yang baik di Olimpiade Tokyo, seperti sebelum-sebelumnya.

“Masyarakat Indonesia menaruh harapan besar kepada ganda putra yang diwakili Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, serta ganda campuran yang diwakili Praveen Jordan/Melati Daeva. Saya optimistis mereka bisa pulang membawa medali emas,” katanya.

Bukan hanya bulutangkis, LaNyalla memiliki keyakinan para atlet bisa memberikan prestasi yang maksimal bagi bangsa.

“Maka saya mengajak masyarakat Indonesia untuk selalu memberikan dukungan kepada kontingen kita. Dukungan masyarakat akan memberikan semangat untuk para atlet. Saya yakin para atlet yang dibantu ofisial akan mengharumkan nama Indonesia,” ucap LaNyalla.

Mantan Ketua Umum PSSI itu berharap para atlet berjuang maksimal untuk memperbaiki peringkat Indonesia.

“Kita berharap prestasi bisa dioptimalkan, sehingga peringkat Indonesia bisa lebih baik dibanding olimpiade sebelumnya. Kalau bisa, Indonesia masuk 20 besar,” tuturnya.

Pada Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016, kontingen Indonesia berhasil menempati peringkat 46 dunia lewat raihan satu medali emas dan dua perak.

Saat itu, medali emas Indonesia dipersembahkan cabang olahraga bulutangkis di sektor ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sementara itu dua perak didapat dari lifter Sri Wahyuni di kelas 48 kg dan Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg.

LaNyalla pun berpesan agar kontingen Indonesia terus menjaga kesehatan selama di Jepang. Kontingen Indonesia diminta mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Karena, walaupun kontingen Indonesia yang berangkat sudah divaksin semua, tapi ancaman Covid masih ada apalagi Pemerintah Jepang sudah mengumumkan status darurat Covid-19 untuk Tokyo,” papar LaNyalla.

Pemerintah Jepang juga sudah memutuskan Olimpiade Tokyo digelar tanpa penonton menyusul kasus virus Corona yang meningkat. Gubernur Tokyo melarang fans untuk masuk ke stadion dan arena olimpiade sehingga Olimpiade Tokyo akan menjadi acara khusus TV.

Senator asal Jawa Timur itu menyebut perhelatan olahraga tanpa penonton memang tidak ideal. Namun LaNyalla meyakini atlet Indonesia tetap akan memberikan penampilan yang maksimal.

“Dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia akan terus mengalir untuk keberhasilan kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo,” ujarnya.

Kontingen Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, terdiri dari 28 atlet dan 17 ofisial. Rombongan ini dipimpin Roslan P. Roeslani sebagai Chef de Mission.

Jika tidak ada perubahan, pembawa bendera Merah Putih Kontingen Indonesia dalam defile pembukaan adalah Nurul Akmal dan Rio Waida.

Nurul Akmal merupakan lifter kelas +87 kg, yang dinyatakan lolos setelah berhasil menempati peringkat 6 kualifikasi Olimpiade. Sementara Rio merupakan atlet selancar ombak, yang lolos pada nomor shortboard putra.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *