Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra Kecam Pembunuhan di Sigi

Suaralantang.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengecam keras pembantaian terhadap satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang dilakukan oleh anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kolara.

Apapun alasannya, menurut Yusril, pembunuhan yang dilakukan anggota MIT sangat melukai hati umat semua agama. Umat Islam tercoreng mukanya, karena ada orang-orang yang mengatas-namakan Islam membunuhi orang lain. Sementara umat agama lain tersinggung perasaannya oleh perbuatan yang seolah-olah didasarkan kepada ajaran Islam. Padahal, Islam mengajarkan kedamaian dan perlindungan terhadap nyawa sesama manusia.

Sebab itu, Ketua Umum PBB mendukung langkah tegas POLRI dan TNI untuk menangkapi anggota MIT yang telah menyebarkan teror dan mengganggu bukan saja kerukunan umat beragama, tetapi juga keutuhan bangsa dan negara. “Mereka yang ditangkap harus diadili karena hukum wajib kita tegakkan” katanya.

Ketua Umum PBB yang menjadi Menteri Kehakiman dan HAM di awal Reformasi tahun 1999 itu sangat prihatin dengan situasi di Sulawesi Tengah. “Saya salah seorang yang ikut menangani penghentian konflik di Ambon dan Poso saat itu, berharap betul agar konflik tidak akan terulang untuk selama-lamanya”. Pembunuhan satu keluarga di Sigi ini kalau tidak ditangani hati-hati, berpotensi meluas kemana-mana. Karena itu, Ketua Umum PBB mendesak agar POLRI, TNI dan masyarakat setempat segera mengamankan wilayah tersebut.

Kepada Umat Islam, Yusril menyerukan untuk sabar menahan diri dalam menghadapi situasi kurang menyenangkan di Kabupaten Sigi itu. Umat Islam harus didorong ke tengah, ke posisi moderat, bukan berada di posisi ekstrim. Umat Islam, tambahnya, wajib menjadikan dirinya sebagai “ummatan wasatan” umat yang moderat dan berada di tengah dalam berbagai konflik yang terjadi dalam masyarakat.*

Exit mobile version