Komitmen Imigrasi Madiun Untuk Raih Predikat WBK

MADIUN – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Madiun terus berupaya meningkatkan pelayanan publik dan berbenah diri sebagai komitmen menuju Pembangunan Zona Integritas (ZI) menjadi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Zakaria, setelah menjadi narasumber Rapat dengan perwakilan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) yang ada di wilayah kerja Kanim Madiun, terkait pelayanan paspor terhadap Calon Jamaah Haji (CJH) Tahun 2019, di Aula Kanim Madiun, Selasa, (26/2/19).

Zakaria menyampaikan bahwa, Kanim Madiun optimistis untuk meraih predikat itu. Sebab, Kanim Madiun telah melakukan beberapa upaya untuk pembangunan zona integritas tersebut.

“Di antaranya perbaikan pada pelayanan publik, sarana, prasarana dan mindset pola kerja anggota, serta kenyamanan masyarakat saat mengurus paspor,” ujar Zakaria.

Selain itu, terkait Layanan haji, Zakaria menjelaskan bahwa, permasalahan umum yang dihadapi oleh petugas imigrasi dalam pelayanan paspor adalah terkait dengan persyaratan.

“Sebab, dokumen yang dilampirkan oleh CJH biasanya antara lain dokumen yang satu berbeda datanya dengan dokumen yang lainnya, sehingga prosesnya menjadi tertunda,” tutur Zakaria.

Dalam rapat yang di gelar tersebut, beberapa perwakilan dari Kantor Kemenag memberikan apresiasi kepada Kanim Madiun atas pelayanan yang diberikan kepada Calon Jamaah Hajinya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Madiun, Yusuf Umardani mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan layanan pada setiap musim haji. Meski, kata Yusuf, setiap tahun kendala dan tantangan penyelenggaraan haji dapat berbeda-beda sesuai kondisi terkini.

‘’Keberhasilan layanan paspor haji adalah bukti kerja sama semua pihak, antara Imigrasi dengan Kemenag, serta instansi terkait,’’ katanya.

Terkait mewujudkan Zona Integritas dan mendapatkan predikat WBK/WBBM, dirinya menjelaskan, antusiasme instansi pemerintah untuk mendapatkan predikat tersebut semakin tinggi. Untuk itu, Kanim Madiun akan terus melakukan perbaikan.

“Memang perjalanan masih panjang, tapi kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi, sementara waktu terus berjalan,” pungkasnya. (Pank).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *