JAKARTA – Mantan Politikus Partai Gerindra La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan akan memberikan dukungan penuh ke pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Hal tersebut disampaikan La Nyalla saat menjadi salah satu narasumber di acara JAMS (Jakarta Anak Muda Satu) yang diselenggarakan oleh organisasi Sayap 9 partai koalisi DKI, di Rumah Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin DKI Jakarta, Jalan Borobudur, Jakarta, Rabu (24/10/2018) malam.
La Nyalla memaparkan sejarah kedekatannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurutnya, loyalitas ke calon Presiden nomor urut 02 itu sudah terjalin sejak 2008, bahkan dirinya sudah memiliki Kartu Tanda Anggota Gerindra sejak 2009.
Selain itu, La Nyalla juga menyampaikan bahwa, semenjak banyaknya kasus yang menimpa dirinya hingga ada kasus yang meminta uang Rp 40 miliar untuk menjadi calon Gubernur Jawa Timur, dirinya langsung memutuskan untuk mendukung rezim pemerintahan Jokowi.
Baca : La Nyalla: Hari Santri Memiliki Latar Belakang Sejarah Yang Hebat
Tak sekadar menunjukkan dukungan, dirinya berjanji untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf di Madura, salah satu basis suara Prabowo, dengan perolehan lebih dari 70 persen suara. Dia bahkan siap berkorban untuk itu.
“Potong leher saya kalau Madura bisa menang suara Prabowo. Dulu Madura bisa memenangkan Prabowo. Tapi sekarang saya akan turun langsung dan memenangkan Jokowi. Saya akan menangkan Jokowi-Ma’ruf di atas 70 persen,” kata La Nyala yang saat ini maju sebagai calon DPD RI Dapil Jawa Timur.
Baca : Hadiri Haul Habib Husein Brani Kulon Probolinggo, La Nyalla Disambut Ribuan Jamaah
Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera yang juga hadir dalam diskusi menegaskan, masyarakat harus memilih Jokowi karena kerjanya nyata. Dia mencontohkan Kepulauan Riau yang kini tak pernah terbelit persoalan asap dan kebakaran hutan.
”Saya melihat sendiri Pak Jokowi memberikan sikap yang tegas kepada pihak setempat agar jangan ada lagi kebakaran hutan. Jika masih ada, Pak Jokowi akan ganti,” ujar Kapitra.
Adapun anggota DPR dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu menegaskan, hingga saat ini tak ada tokoh terbaik untuk menjadi presiden kecuali Jokowi.
Dengan latar belakang dari sipil, kehadiran Jokowi membuktikan bahwa Indonesia bisa dipimpin siapa pun. “Tak perlu jadi jenderal dan penguasa untuk bangun negeri ini. Dengan memilih Jokowi kita punya harapan,” ucap Adian. (Red).
