Rutan Surabaya Kolaborasi dengan BNNP Jatim, Cegah Peredaran Narkoba

SURABAYA – Rutan Kelas I Surabaya terus berkomitmen dalam upaya pemberantasan Narkoba di dalam lingkungan Rutan.

Upaya itu terlihat dari komitmen Rutan Surabaya melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur dalam Pencegahan dan Penindakan Terhadap Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), pada Kamis (12/12/19).

Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Teguh Pamuji mengatakan bahwa, kegiatan ini di harapkan mampu meningkatkan sinergi antar Rutan Surabaya dengan BNNP Jatim dalam Pencegahan dan Penindakan Terhadap Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

“Pihak kami siap berkolaborasi dengan BNNP Jatim terkait tentang pencegahan dan penindakan terhadap peredaran gelap narkoba. Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai respons menindaklanjuti arahan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS),” kata Teguh Pamuji usai melakukan koordinasi dengan pihak BNNP Jatim yang dipimpin Kabid Pemberantasan AKBP Wisnu Chandra, Kamis (12/12/19).

Menurut Teguh, selain melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan pihak BNNP Jatim, pihaknya juga terus rutin melakukan razia penggeledahan pada blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Razia penggeledahan yang rutin dilaksanakan itu, masih kata Teguh, dalam rangka mencegah atau meminimalisir masuknya barang-barang terlarang ke dalam Rutan Surabaya seperti handphone, Narkoba, dan senjata tajam.

“Razia itu juga ditujukan kepada penggunaan aliran listrik yang bukan peruntukannya sehingga bisa menimbulkan bahaya konsleting listrik dan ancaman bahaya kebakaran,” ujar Karutan Surabaya.

Dari hasil pelaksanaan razia rutin tersebut tidak ditemukan adanya pemberian fasilitas khusus dan berlebihan disemua kamar blok hunian. Adapun yang ditemukan dari hasil penggeledahan tersebut adalah handphone, charger hp, pemanas air, stop kontak, gunting, dan sendok makan

“Semua barang bukti hasil razia ini akan diinventarisir dan dicatatkan dalam berita acara serah terima hasil penggeledahan. Kemudian akan kami amankan untuk dimusnahkan,” terangnya.

Teguh juga menegaskan bahwa, operasi P4GN ini akan dijadikan agenda rutin oleh Rutan Surabaya, karena sangat membantu dalam memberikan dukungan moral terhadap keterbatasan personil yang ada.

“Kegiatan ini sekaligus membangun jiwa korsa antar petugas Pemasyarakatan khususnya dalam melaksanakan tugas keamanan dan ketertiban di dalam Rutan Surabaya,” pungkas Teguh. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *