Syair Sang Nahkoda : Kritis Itu Adalah….

KRITIS ITU ADALAH..

Kritis itu bukanlah mampu melihat kesalahan yang nampak di depan mata, tetapi mampu melihat kebenaran yang tidak terlihat di baliknya..

Orang awam hanya melihat yang zahir. Padahal, yang zahir itu kerapkali menipu. Orang yang kassyaf mampu melihat yang batin, sesuatu dibalik yang zahir.

Sesungguhnya itulah hakikat yang sebenarnya.

Itu semua, ibarat syair lagu Salim dalan bahasa Melayu “Suci Dalam Debu”:

“Engkau bagai air yang jernih, di dalam bekas (=ember) yang berdebu. Zahirnya kotoran itu terlihat, kesucian terlindung jua”.

Secara zahir yang terlihat hanyalah kotoran, yang batin, yakni kesucian, memang tak terlihat. Tetapi ia tetap terlindung.. Yang hakikat, nanti akan terlihat..

“Suatu hari nanti, pasti kan bercahaya, pintu akan terbuka, kita langkah bersama. Di situ kita lihat, bersinarlah hakikat, debu jadi permata, hina jadi mulia. Bukan khayalan, yang aku berikan, tapi keyakinan yang nyata”.

Jadi segala sesuatunya, lihat saja nanti setelah 17 April 2019..

Salam,
Yusril Ihza Mahendra

Exit mobile version